sepucuk bunga yang harumnya takan pernah hilang
entah telah berapa banyak bunga yang ku temui dan ku rawat dengan hati
namun, bunga terakhirlah yang membuat aku gugup
yang memberikan suatu yang tak pernah hilang untukku
dulu, ketika aku pertama bertemu dan kuputuskan untuk merawatnya menjadi bagian dari taman hatiku
entah apa yang bunga itu rasakan, yang pasti aku selalu menyiraminya dengan sabar dan penuh kasih sayang
agar tumbuh bunganya dan harun bunganya bisa semerbak hingga takan pernah bisa kulupakan
dan itu berhasil
setiap hari aku siram dengan level kecintaan yang semakin meninggkat karena dengan begitulah dia akan lebih banyak memekarkan kuncup-kuncup bunga dari setiap batangnya
namun terkadang, aku hanya menyiramnya ala kadarnya
tapi dia tetap memekarkan dengan sangat bahagia sehingga dapat tercium lebih jauh aromanya
begitulah kira-kira, bunga yang ada dalam taman hatiku
tapi itu dulu
sekarang, setiap hari aku mencoba menyiram bunga itu dengan penuh cinta dan kasih sayang dan segenap ikhlas dan sabar tetap tak membuahkan hasil.
entah apa yang terjadi dengannya, hingga dia sama sekali tidak mengembangkan kuncupnya.
seperti ingin menutup semua bunga yang mekar
dan menjatuhkan semua bunga yang telah layu.
waktu berganti, dan taman itu pun lenyap
namun bunga itu masih ada
tapi dalam ruang yang berbeda
dalam ruang yang sangat mendukung dia untuk lebih berkembang
dalam ruang yang akan membawa dia lebih banyak mengembangkan kuncup bunganya.
dan aku yakin
walaupun nantinya bunga itu akan dirawat dalam taman orang lain
dan akan lebih banyak mengembangkan kuncupnya dibanding bila dirawat oleh ku.
meski aku tak tau dia sedang atau akan dirawat orang lain atau tidak
tapi aku tetap percaya
Tuhan yang menentukan segalanya
akan berakhir disini
atau akan dipisahkan oleh kematianku
Leave a respond
Post a Comment